Desa Pulodarat merupakan Desa yang terletak dikecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara. Desa Pulodarat mempunyai nama yang unik daripada desa yang lain. Asal mulanya terbentuk nama Desa Pulodarat ternyata dari dua desa yaitu “Pulojati” dan “Jatibarat” kemudian penduduk setempat menggabungkan nama dua desa tersebut menjadi Pulodarat.
Yang memimpin desa pertama kali atau kepala desa di desa Pulodarat adalah Jowikromo, kemudian dilanjutkan oleh Suromarto, Saroji, Kondek, Sumardono, Sujono dan di 2019 sampai 2024 dipimpin oleh bpk. Ahmad Burnadi.
Ada 5494 jiwa yang tinggal di desa pulodarat yang terdiri dari perempuan 53% dan laki-laki 46% . Luas dari desa Pulodarat sendiri sekitar 244.52 hektar.
Desa Pulodarat memliki berbagai ragam khas, diantaranya konon desa pulodarat terkenal dengan bentuk kepulauan yang terbentuk disebuah desa tak khayal jika desa tersebut dijuluki desa pulodarat Desa pulodarat dilewati dan dihubungkan dengan satu dusun dengan dusun yang lain.
Kehidupan masyarakat pulodarat adalah bercocok tanam atau Agraris karena kurang lebih memiliki 100 hektare lahan kosong yang dibuat untuk bercocok tanam masyarakat pulodarat Asal-usul desa pulodarat terdiri dari dua kata yaitu “PULO” yang artinya “ KEPULAUAN”, dan “DARAT” yang artinya “daratan” jadi pulodarat artinya pulau daratan.
Kenapa dinamika seperti itu?
Konon, pada zaman dahulu desa yang dijuluki desa pulodarat awalnya adalah pulojati karena dahulu pepohonan Jati sangat banyak dan lebat lalu pohon jati tersebut tumbuh diantara tengah-tengah permukiman warga maka banyak yang menyebutkan desa ini dinamakan desa pulojati. Dengan silih berganti waktu pohon jati tersebut dulu banyak yang ditebang dan dijadikan bahan permebelan sehingga sekarang habis entah tersisa hingga masyarakat umumnya melihat kondisi ini lalu merubah nama yang dahulu pulojati dan sekarang berganti menjadi PULODARAT.
Mengenai Profil Ulama Siapa saja yang berjuang di Desa Pulodarat, tidak lepas dari nama-nama tersebut dibawah ini :
1. Makam Andong Kencono
2. Makam Keluweh
3. Makam Tanjung
4. Makam Mbah Ahmad Rifa’i
5. Makam Al-Habib Abdul Qadir Al-Hinduwan
6. Makam Mbah Syech Bahauddin (Masjid Al-Muhajirin)
Bersambung, akan kami update lagi, setelah sowan langsung ke Ahli Sejarah di Desa Pulodarat