Jakarta (NU Pulodarat) – Ratusan ribu Pengurus dan anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) meramaikan kegiatan hari lahir (harlah) ke-78 Muslimat NU di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu.
Disamping Ketua Muslimat NU, yang juga sekaligus Gubernur Jawa Timur Ibu Nyai Hj. Khofifah Indar Parawansa, juga ikut Hadir Nyai Hj. Sinta Nuriyah Wahid yang didampingi Neng Yenny Wahid ( Mbak Yanny ).
Berdasarkan perhitungan panitia Harlah Ke-78 Muslimat NU, terdapat sekitar 150.000 anggota yang dibawa ke lokasi acara itu dengan menggunakan 2.995 bus. Mereka berasal dari 34 Pengurus Wilayah (PW) dan 534 Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU.
Acara tersebut juga dihadiri Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU berasal dari 11 negara, antara lain Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris, dan Jepang.
Sejak Jumat (19/11) malam, peserta kegiatan harlah mulai memadati kompleks Stadion GBK Jakarta dengan mengenakan gamis hijau dan syal sesuai dengan daerah masing-masing.
Rangkaian acara dimulai pada Sabtu, sekitar pukul 00.00 hingga 02.30 WIB dengan khataman Al Quran sebanyak 2024 kali yang dipimpin Hajah Romlah Widayati, dilanjutkan pada pukul 02.30 hingga 04.20 WIB berupa Shalat Tahajud dan Hajat berjamaah dengan imam KH A Muzakky Alhafidz.
Shalat Subuh berjamaah dilangsungkan pada pukul 04.20 hingga 04.45 WIB, dilanjutkan pembacaan Pada pukul 04.45 WIB hingga 05.30 WIB acara diisi dengan pembacaan istighatsah, tahlil, dan doa khatam Al Quran dipimpin KH Asep Syaifuddin Chalim.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan tiba di lokasi sekitar pukul 06.45 WIB dan dilanjutkan dengan pembukaan pada pukul 07.15 WIB yang disambung dengan sambutan Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Kemudian, Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar dijadwalkan mengisi tausiah pada pukul 07.45 hingga 08.00 WIB dan dilanjutkan dengan arahan Presiden Jokowi hingga 08.15 WIB.
Kemudian dilanjutkan dengan persembahan lagu Hymne Muslimat NU dan Padamu Negeri. Acara akan ditutup dengan pembacaan doa oleh Habib Luthfi Bin Yahya pada pukul 08.20 WIB.
Hadir juga dalam acara tersebut Gus Menteri Agama yang sekaligus ketua GP-Ansor Pusat, juga beberapa Mentri Kabinet Indonesia Maju.
Harlah Muslimat NU 2024 ini juga dihadiri oleh Presiden Jokowi. Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan agar masyarakat menjaga kesatuan saat Pemilu 2024 dimulai.
“Sebentar lagi kita akan pemilu. Pemilihan presiden dan legislatif. Proses pemilu penting dan menentukan, tapi kita tidak ingin gara-gara pemilu, gara-gara beda pendapat, gara-gara beda pilihan kita saling menghujat, tidak boleh. Benar,” katanya, Sabtu (20/01/2024).
Tema Harlah Muslimat NU 2024 kali ini adalah “Membangun Ketahanan Keluarga Untuk Menguatkan Ketahanan Nasional”, Khofifah menyinggung oal peran perempuan dan ibu. Menurut dia, peran perempuan dan ibu sangat penting dalam membangun keluarga yang berkualitas. Menjadi penentu kondisi pertumbuhan anak.
Kemudian, pada 2045 yang disebut sebagai momen bonus demografi dan jumlah Muslimat NU saat ini sebanyak 30 juta diharapkan dapat menciptakan generasi yang berkualitas dan unggul.
“Keluarga adalah bangunan terkecil dalam masyarakat, dari masyarakat tersusunlah suatu negara dan bangsa. Apabila keluarga baik, maka masyarakat menjadi baik, dari masyarakat yang baik lahirlah bangsa yang baik,” jelasnya.
Lalu, dalam kesempatan Harlah Muslimat NU 2024 ini, Khofifah juga berkomitmen untuk menurunkan stunting sesuai target pemerintah pusat yaitu 14 persen pada 2024.
“Kami sudah melantik dan mengukuhkan ibu asuh menurunkan stunting di semua provinsi,” tuturnya.
Sumber : disadur dari beberapa sumber ( Nu Online, Antara, Kompas, CNN, dll )